Sebagian Besar orang punya posisi tidur tertentu yang membuatnya merasa lebih nyaman, termasuk ibu hamil. Ada ibu hamil yang merasa lebih nyaman tidur telentang, ada pula yang lebih suka tidur miring ke kanan atau ke kiri.
Tapi jika kehamilan sudah menginjak trimester kedua dan ketiga, atau sering disebut hamil tua, posisi tidur merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
- Bahaya tidur telentang saat hamil tua
Pada kondisi hamil tua, ukuran rahim ibu hamil kurang lebih berukuran seperti melon atau semangka. Dengan ukuran rahim sebesar itu, tidur telentang bisa membuat usus serta pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dan menuju jantung tertekan oleh rahim.
Sebab, semakin besar usia kehamilan akan semakin besar ukuran rahim, dan semakin besar pula penekanan yang terjadi jika ibu tidur telentang.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Physiology pada tahun 2017 menyatakan bahwa tidur telentang saat hamil tua dapat menyebabkan aliran darah ke janin berkurang drastis.
Hal ini mengakibatkan kemungkinan janin bisa meningg4l di dalam kandungan. Meski hal tersebut masih perlu dipelajari lebih lanjut dalam penelitian berskala besar, namun sebaiknya tidur dalam posisi telentang dihindari saat hamil tua.
Selain dampaknya pada janin, tidur telentang saat hamil tua juga bisa menyebabkan ibu tidak dapat tidur nyenyak karena tekanan darah cenderung lebih rendah dan ibu bisa mengalami rasa tidak nyaman saat bernapas.
Gangguan pernapasan tersebut bisa terjadi karena rahim mendesak ke arah paru-paru saat tidur telentang, sehingga paru-paru tidak bisa mengembang secara optimal.
Selain itu, kebiasaan tidur telentang saat hamil tua juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan berupa sembelit, serta risiko terbentuknya ambeien. Oleh sebab itu, tidurlah dengan posisi yang telah dianjurkan oleh dokter.
- Posisi tidur yang dianjurkan saat hamil tua
Posisi tidur yang optimal untuk ibu yang sedang hamil tua adalah tidur menyamping. Yang paling baik adalah tidur menghadap ke kiri. Pada posisi tersebut, pembuluh darah yang mengalirkan darah ibu ke plasenta dan janin tidak mengalami penekanan sama sekali, sehingga darah dan nutrisi bisa sampai ke janin dengan optimal.
Lebih lanjut, untuk menambah kenyamanan saat tidur, sebaiknya letakkan sebuah bantal di antara kedua tungkai bawah saat tidur.
Jika ibu hamil sering mengalami sakit punggung, tidur menghadap ke samping juga bisa membantu mengurangi keluhan nyeri. Agar membuat punggung lebih relaks, ibu bisa meletakkan sebuah bantal di bawah perut.
Meski demikian, banyak orang tanpa sadar berubah posisinya saat tidur di malam hari. Sangat lazim ditemui kondisi bahwa ibu hamil awalnya tidur menghadap ke samping, lalu kemudian menemukan dirinya dalam posisi telentang saat terbangun. Jika ini yang terjadi, tak perlu khawatir.
Berubah posisi saat tidur sesekali umumnya bukanlah suatu hal yang berbahaya. Perhatikan gerakan janin. Jika janin tetap aktif bergerak seperti biasa, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Posisi tidur menghadap ke kiri sebetulnya juga disarankan untuk ibu yang hamil muda. Namun demikian, pada kondisi hamil muda, posisi tidur tak terlalu menjadi masalah. Karena ukuran rahim masih kecil, sehingga rahim tak menekan organ dan pembuluh darah.
Jadi, untuk perkembangan janin yang optimal serta untuk kenyamanan dan kesehatan ibu saat hamil tua, sebaiknya hindari tidur telentang dan biasakan diri untuk tidur menghadap ke kiri. Dengan posisi tidur yang tepat, ibu dan janin yang dikandung pun senantiasa sehat.