Kadang Saat si Kecil sulit makan, biasanya Mama akan segera memutar otak agar ia mau menghabisi makanan yang ada di piringnya.
Biasanya Orang Tua Mulai dari membujuk dengan iming-iming mainan hingga membolehkannya makan sambil bermain di sekitar rumah.
Meski cara tersebut berhasil membuat si Kecil makan, namun ternyata ada pula dampak buruk yang bisa terjadi pada anak kesayangan Mama.
Nyatanya, hal tersebut telah terjadi pada seorang bocah berusia 3 tahun di Jiangxi, Cina, pada 11 April 2019 yang lalu.
Dilansir dari laman sg.style.yahoo.com, insiden tersebut bermula ketika si Anak diketahui sedang makan sambil berlarian memegang sumpitnya.
Malang, ia pun terjatuh dan kemudian sumpit yang dipegang tersebut menembus ke sisi mulutnya hingga menembus tengkorak.
Rupanya, sumpit tersebut telah masuk begitu dalam sampai ujung sumpit dapat dirasakan dari belakang lehernya.
Mengetahui hal tersebut, orangtuanya pun segera membawa sang Anak ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Xiangya Universitas Central South.
Setelah dilakukan CT scan, dokter mengungkapkan bahwa sumpit tersebut nyaris meleset menusuk bagian vital seperti batang otak, arteri karotid, dan vertebra leher. Bahkan sekitar 10 cm, sumpit tersebut telah masuk ke kepalanya.
Oleh karena itu, dokter kemudian memutuskan untuk melakukan operasi walaupun akan ada risiko yang terkait dengan pemberian anestesi.
Setelah dilakukan operasi, akhirnya sumpit pun berhasil dilepas, dan anak tersebut kini berada dalam kondisi stabil, meski masih tetap diamati.
Mengetahui kasus tersebut Berikut 5 tips memilih peralatan makan yang aman untuk anak-anak.
- Pilih alat makan berujung tumpul
Dalam memilih sendok makan, sebaiknya Mama memastikan tidak ada bagian yang tajam. Pastikan juga sendok tersebut kuat dan tidak mudah patah.
Mama tidak mau, kan, jika patahan sendok tersebut dapat melukai si Kecil?
- Pastikan berlogo food grade
Pilih peralatan makanan anak yang berlogo food grade. Peralatan makan dengan logo food grade mungkin akan sedikit lebih mahal namun lebih aman bagi si Kecil.
Peralatan makan yang berlogo food grade memiliki risiko rendah untuk tercemar zat berbahaya
- Waspada dengan peralatan makan bahan melamin
Untuk peralatan makan anak, penggunaan melamin cenderung lebih aman daripada palstik tradisional.
Semua peralatan makan berbahan dasar melamin sebenarnya aman untuk anak-anak, namun sebaiknya segera ganti peralatan makan tersebut apabila sudah muncul goresan pada peralatan makan bahan melamin.
Goresan pada peralatan makan dapat menyebabkan BPA bocor dan berbahaya bagi pencernaan anak.
- Sumpit berbahan plastik
Jika si Kecil ingin makan menggunakan sumpit dan tidak ada pilihan lain, maka usahakan untuk terus mendapatkan pengawasan dari orangtua.
Jangan biarkan si Kecil lengah dan akhirnya melukai diri sendiri. Pilih juga sumpit berbahan plastik, karena sumpit berbahan dasar kayu cenderung kasar dan bisa saja melukai bibir anak.
- Pilih yang bebas BPA dan Poly Vinil Chloride (PVC)
BPA atau Bisphenol-A adalah zat berbahaya yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan mengganggu kelenjar endokrin.
Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah peralatan makan anak mengandung BPA atau tidak adalah dengan melihat simbol segitiga yang berbentuk panah berisi angka.
Jika terdapat angka 7, atau bertuliskan PC, maka peralatan tersebut mengandung BPA.Selain itu, pilih juga peralatan makan yang bebas dari PVC.
PVC merupakan bahan plastik yang sering diginakan sebagai bahan dasar bangunan dan bahan baku plastik mainan anak.
Bahan ini berbahaya jika digunakan sebagai alat makan karena dikenal sebagai pemicu kanker.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai kasus balita 3 tahun yang tenggorokannya tertusuk sumpit beserta 5 tips memilih peralatan makan untuk anak.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi solusi dari kegelisahan Mama, ya