Sering Diabaikan ! Inilah Tanda Awal Penyakit Infeksi Paru-Paru Yang Menyerang Pretty Asmara Hingga Tak Tertolong…

Posted on

Cerita Kepala Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Dokter Daniel, mengatakan ada dua penyakit yang menjadi penyebab komedian Pretty Asmara meninggal dunia. Pretty mengembuskan napas terakhir dalam usia 41 tahun di RS Pengayoman cipinang pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WiB.

“Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan). Cuma, mungkin mendiang enggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya,” tutur Daniel di RS Pengayoman, Minggu siang. Berikut ini beberapa gejala pneumonia/ Infeksi Paru2 Yang Perlu Diwaspdai.

  • 1. Demam dan menggigil.
  • 2. Berkeringat.
  • 3. Suhu tubuh lebih rendah dari biasanya.
  • 4. Batuk berdahak atau nanah.
  • 5. Nyeri di dada ketika bernapas dan batuk.
  • 6. Sesak napas.
  • 7. Mudah lelah dan merasakan nyeri otot.
  • 8. Sakit kepala.
  • 9. Mual, muntah dan diare.
  • 10. Terjadi perubahan kesadaran mental secara tiba-tiba.

ia menjelaskan bahwa Pretty dibawa ke rumah sakit tersebut pada 18 Oktober 2018 (sebelumnya ditulis 2 November 2018) pukul 18.00 WiB dengan keluhan sesak napas dan pusing. Pretty ketika itu ditangani oleh dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru-paru.

Jadi, waktu diperiksa diduga ada gangguan pada paru-paru. Jadi, besoknya kami kasih oksigen waktu itu. Tahap pertama, kasih infus kemudian rawat inap. Besoknya diperiksa dokter spesialis, itu ada pembesaran di hati. Ada gangguan fungsi hati juga, selain gangguan fungsi paru,” ujar Daniel.

Selain itu, ada penimbunan cairan di antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru. Dari situ, pihak rumah sakit mencoba melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penimbunan cairan tersebut. “Tapi, belum keluar hasil pemeriksaannya, meninggal.

Baca lagi:  Jangan Anggap Remeh ! Inilah Bahaya Kecanduan Makan Mi Instan

Jadi di sini keadaannya sudah mulai membaik. Tiba-tiba semalam drastis penurunannya, kami pasang oksigen. Pasien sudah gelisah, terus dicabut oksigennya. Beberapa kali dipasang oksigennya, dicabut lagi. enggak lama, jam 06.55 mengembuskan napas terakhir,” tutur Daniel pula.

Menurut ia, dua penyakit itu mungkin timbul karena pengaruh gaya hidup. Namun, karena belum ada hasil pemeriksaan lebih lanjut yang keluar, Daniel belum bisa memastikan itu. “Ya, mungkin (gaya hidup). Kan mendiang ada riwayat pakai narkoba. Setiap pasien masuk ke kami itu ada riwayat pakai narkoba. Kami periksa semua faktor pendukung. Dia murni karena infeksi paru-paru,” ucap Daniel.