Nggak Perlu Khawatir !! Setelah Donor Darah, Ini yang Dilakukan pada Darah Anda

Posted on

Bisa dibilang, donor darah merupakan cara yang paling sederhana untuk menjadi seorang pahlawan di kehidupan nyata. Bagaimana tidak? Menurut dr. Anita Amalia dari KlikDokter, setiap 1 orang yang mendonorkan darahnya dapat menyelamatkan 3 hingga 4 orang yang membutuhkan!

Tak hanya berguna bagi yang membutuhkan, pendonor pun akan menerima manfaat, seperti turunnya risiko penyakit jantung dan stroke, mendapatkan pemeriksaan gratis, terbakarnya kalori, hingga turunnya risiko kanker.

Bagi Anda yang baru pertama kali mendonorkan darah mungkin belum tahu akan diapakan sumbangan darah tersebut sebelum akhirnya diterima oleh orang yang membutuhkan. Penasaran? inilah proses lanjutan yang dilakukan pada darah tersebut, seperti dilansir dari Reader’s Digest.

1. Didinginkan

Sebelum darah Anda digunakan oleh orang lain, staf pusat donor darah akan menempatkan kantong darah Anda dalam kotak pendingin bersamaan dengan kantong-kantong darah lainnya. Pembekuan ini dilakukan sebelum darah melewati proses pengujian dan pemrosesan lainnya.

2. Disortir berdasarkan waktu

Setibanya di fasilitas pengolahan Palang Merah (Red Cross), kotak pendingin dibongkar lalu disortir berdasarkan waktu darah disumbangkan. Menurut Kepala Medical Officer dari Divisi Biomedis Palang Merah Amerika, Pampee Young, MD, PhD, kantong-kantong darah akan dikelompokan juga berdasarkan golongan darahnya.

3. Dipisahkan sesuai komponen

Darah yang sudah disortir kemudian akan dipisah sesuai komponen yang dapat ditransfusi, misalnya saja sel darah merah, trombosit, ataupun plasma. Staf menggunakan alat khusus untuk memisahkan ketiga komponen tersebut dan membutuhkan waktu hingga 3 hari lamanya. Setelah berhasil terpisah, maka 3 komponen darah yang berasal dari 1 orang tersebut bisa menyelamatkan 3 orang berbeda.

4. Tiap komponen disimpan dengan metode berbeda

Setelah komponen berhasil dipisahkan, sel darah merah disimpan dalam lemari es hingga 42 hari. Orang yang menerima donor sel darah merah adalah mereka yang mengalami anemia kronis akibat gagal ginjal atau perdarahan gastrointestinal dan pasien dengan kehilangan darah akut akibat trauma (kecelakaan).

Sementara itu, plasma ditempatkan dalam lemari pembeku dan batas penyimpanannya hanya sampai satu tahun. Plasma biasanya ditransfusikan untuk mereka yang mengalami kecelakaan, luka bakar, dan pasien penyakit hati yang parah.

Ketika dua komponen darah lainnya didinginkan bahkan dibekukan, trombosit diletakkan di sebuah mesin yang bergerak agar tidak menggumpal. Trombosit ini hanya memiliki umur simpan selama 5 hari dan biasanya digunakan oleh penderita kanker ataupun pasien yang menerima prosedur transplantasi organ.

5. Dilakukan uji sampel tabung reaksi

Sebelum disumbangkan ke rumah sakit, setiap komponen darah akan melewati proses uji dan skrining untuk mengetahui apakah darah tersebut terinfeksi hepatitis, HiV, ataupun bakteri dan virus lainnya. Pengujian ini membutuhkan waktu 24 jam. Jika positif terinfeksi, maka darah donor tersebut harus dibuang.

6. Diberikan ke rumah sakit

Setelah komponen darah yang sehat terkumpul, kini saatnya untuk memberikan ke rumah sakit yang membutuhkan. Biasanya rumah sakit sudah menentukan kebutuhan inventaris darah berdasarkan jenis penyakit pasien, golongan darah (A, B, O, AB), serta komponen produk darah (sel darah merah, trombosit, atau plasma).

7. Darah akhirnya ditransfusikan

Setelah darah yang didonorkan sampai di rumah sakit, dokter akan memutuskan pasien mana yang memiliki kebutuhan paling mendesak untuk menerima darah tersebut, baru akhirnya ditranfusikan.

Nah, kini Anda sudah mengetahui perjalanan darah Anda setelah proses pengambilan darah. Dengan donor darah, Anda bisa memberikan harapan hidup kepada orang yang membutuhkan sekaligus menjaga kesehatan Anda.

Jadi, jika kondisi tubuh Anda memungkinkan untuk melakukan donor darah, jangan tunda lagi niat baik Anda untuk menolong sesama! Karena setetes darah Anda sangat berguna bagi orang lain yang membutuhkannya.