Nggak Putus Asa Setelah 5 Tahun Menikah Akhirnya Hamil Juga, Ini PCOS Yang Menghalangi Fitri Tropica Hamil

Posted on

Datang Kabar bahagia datang dari artis Fitri Tropica. ia akhirnya mengumumkan kehamilannya setelah 5 tahun menikah dengan irvan Hanafi atau akrab disapa Toge.

Hal Keterlambatannya memiliki anak rupanya disebabkan karena dirinya mengidap PCOS.

Aktris berusia 31 tahun itu mengatakan dalam unggahannya kalau dirinya mendapat PCOS karena turunan dari ibunya.

Akhirnya ia menjalani terapi, yang kemudian membuatnya harus mengatur jadwal tidur hingga menu makanan.

Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kesehatan yang cukup umum terjadi di kalangan wanita.

Para ahli tidak tahu persis apa penyebabnya, dan sebanyak 50% penderitanya tidak tahu bahwa mereka memiliki sindrom itu.

PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.

Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui.

Tanda-tanda awal PCOS adalah masa ovulasi atau subur yang tidak beraturan.

Lalu meningkatnya kadar hormon pria (androgen) dalam tubuh wanita seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada.

Tanda lain adalah munculnya banyak kista (kantong berisi cairan) pada ovarium.

Jika seorang wanita mengalami setidaknya dua dari tiga tanda awal itu, maka kemungkinan ia mengidap PCOS.

Berkonsultasilah dengan dokter jika mengalami beberapa gejala tersebut, untuk mengetahui penyebabnya.

Sampai saat ini penyebab pasti PCOS masih belum diketahui, tapi diduga ada hubungannya dengan kadar hormon yang tidak normal.

Namun, ada beberapa faktor yang mungkin bisa mendorong terjadinya PCOS, yaitu:

  1. Resistensi terhadap insulin. Jaringan tubuh resisten terhadap insulin, sehingga tubuh terpacu untuk memproduksi lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal dan memicu penambahan berat badan.
  2. Ketidakseimbangan hormon. Hal ini disebabkan antara lain karena naiknya kadar testosteron (hormon yang dominan pada tubuh pria), naiknya hormon lutein (kadar yang tinggi malah menganggu kerja ovarium), turunnya kadar globulin pengikat-hormon seksual (SHBG) sehingga aktivitas testosteron meningkat di dalam tubuh, dan naiknya hormon prolaktin (hormon yang memicu produksi air susu).
  3. Faktor keturunan. Jika salah seorang anggota keluarga mengidap PCOS, maka risiko semakin besar untuk terkena PCOS.

PCOS tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan oleh penderita PCOS dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Mengubah gaya hidup. Penderita PCOS yang obesitas, bisa mulai untuk menurunkan berat badan.

Lalu penderita PCOS perokok disarankan untuk berhenti, sebab wanita perokok punya kadar hormon androgen lebih tinggi dibanding wanita non-perokok.

  • Pembedahan. Pembedahan kecil yang disebut Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD) menjadi opsi untuk menangani masalah kesuburan yang disebabkan PCOS.
  • Terapi hormon. Bisa dilakukan bagi penderita PCOS yang tidak ingin merencanakan kehamilan.

Terapi ini bisa menormalkan siklus menstruasi, mencegah kanker uterus, pertumbuhan rambut yang berlebihan, munculnya jerawat, dan rontoknya rambut kepala.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua