Lahir Anak-anaknya tidak setampan ayah dan ibunya, sang ayah salahkan istrinya Zaman dulu (atau mungkin masih lumrah hingga sekarang), ada guyonan yang mengatakan bahwa sebisa mungkin kita harus mencari jodoh yang parasnya jauh lebih tampan atau lebih cantik dari kita untuk ‘memperbaiki keturunan’. Bagi sebagian orang, gagasan itu mungkin bisa dianggap sebagai kelakar biasa yang tidak perlu dianggap terlalu serius.
Tapi bagi sebagian yang lain, gagasan itu rupanya sangat penting. Bahkan bisa dianggap sebagai prinsip yang harus diusahakan dalam hidupnya.
Dilansir dari First to Know, Selasa (03/09/2019), di Cina ada seorang pria yang bertemu dengan seorang wanita yang menurut sang pria dia memiliki paras yang cantik. Mereka menaruh ketertarikan satu sama lain, menjalani hubungan yang mesra dan akhirnya menikah.
Namun, kehidupan cinta mereka mengalami keretakan tatkala sang istri melahirkan anak pertamanya mereka. Saat buah hati mereka lahir, sang suami terkejut saat melihat wajah anaknya yang menurut anggapannya memiliki paras yang tampak buruk.
Jian Feng, sang suami, lantas berpikir bahwa istrinya telah berselingkuh dengan pria lain. Sebab bagi dirinya, mustahil istrinya bisa melahirkan anak dengan paras yang buruk sementara dia dan istrinya memiliki paras yang tampan dan cantik.
Dia pun memaksa istrinya untuk melakukan tes DNA kepada bayi yang baru dilahirkannya. Hasilnya? Jian Feng dan istrinya itu memang orangtua kandungnya.
Jian Feng tidak bisa menerima fakta bahwa dirinya memiliki anak yang buruk rupa. Dia pun menyalahkan istrinya karena memiliki gen yang tidak berhasil mewariskan kecantikan kepada bayi yang dilahirkannya.
Tidak tanggung-tanggung, Feng bahkan sampai menggugat cerai dan menuntut istrinya yang dianggapnya telah melakukan penipuan.
Sang istri yang tidak mau disebarkan namanya kepada publik, akhirnya mengaku di pengadilan bahwa sebelum dia bertemu dengan sang suami, dia sempat melakukan operasi plastik di Korea Selatan untuk mendapatkan paras yang lebih cantik.
Atas pengakuan tersebut, pihak juri pun beranggapan bahwa tuntutan sang suami memang bisa dimaklumi karena sang istri tidak menceritakan soal operasi plastik yang dilakukannya.
Atas kekalahannya di pengadilan, sang istri pun diharuskan membayar uang tuntutan sebesar 120.000 dollar atau setara dengan Rp 17 juta rupiah.
Sementara itu, anak mereka berdua yang tidak tahu-menahu soal kemarahan ayahnya, dirawat oleh ibunya dan membesarkan dia sebagai orangtua tunggal. Saat ini, mantan istri Jian Feng hanya bisa menanti orang yang bisa mencintai dia apa adanya tanpa harus melihat fisiknya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.