p4yud4ra besar sebelah dikenal juga dengan istilah p4yud4ra asimetris. Perbedaan ukuran p4yud4ra sendiri merupakan hal yang normal terjadi, karena struktur anatomi tubuh manusia sendiri memiliki beberapa variasi bentuk yang normal.
Dalam satu individu terkadang memang dapat ditemukan perbedaan ukuran di antara bagian yang kiri dan kanan. Selama perbedaan ukuran tidak melebih 50% antara sisi kiri dan kanan, maka perbedaan ini masih dikatakan normal.
p4yud4ra yang terlihat besar sebelah akan terlihat ketika salah satu p4yud4ra memiliki bentuk, ukuran, maupun posisi p4yud4ra yang berbeda. Perbedaan ini akan terlihat normal jika disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
● Memasuki masa pubertas
Pada masa pubertas dapat terjadi perbedaan ukuran p4yud4ra dan telihat asimetris. Namun, semakin bertambahnya umur, kedua p4yud4ra akan menyeimbangkan ukuran dengan sendirinya dan menetap sampai ukurannya sempurna.
● Trauma di p4yud4ra
Cedera pada salah satu p4yud4ra dapat menyebabkan perubahan struktur jaringan di dalam p4yud4ra dan memungkinkan p4yud4ra terlihat berbeda ukurannya paska cedera.
● Perubahan hormon
Saat tubuh mengalami perubahan hormon, contohnya saat sedang memasuki masa ovulasi, terkadang jaringan p4yud4ra akan berubah dan terasa lebih penuh dan sensitif.
● Penggunaan KB hormonal
Wanita yang rutin menggunakan KB hormonal setiap bulannya bisa mengalami perbedaan ukuran p4yud4ra. Namun, hal ini akan berlangsung sementara waktu saja sampai hormon di dalam tubuh kembali stabil.
● Masa kehamilan dan menyusui
Pada masa kehamilan dan menyusui, tubuh mempersiapkan diri membentuk jaringan untuk memproduksi Air Susu ibu. Oleh sebab itu, ukuran p4yud4ra pun akan menjadi berbeda.
Soal p4yud4ra asimetris, yang perlu dikhawatirkan adalah jika perubahan ukuran p4yud4ra terjadi secara tiba–tiba dan ukurannya sangat jelas melebihi 50 persen. Kondisi tidak normal biasanya disertai adanya gejala penyerta seperti nyeri di p4yud4ra, benjolan atau tanda kemerahan di p4yud4ra.
Hal ini bisa mengarah kepada gangguan infeksi, tumor jinak atau tumor ganas. Oleh sebab itu, segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan p4yud4ra secara langsung dan lakukan pemeriksaan mamografi jika diperlukan agar diketahui apa penyebabnya.
Selain itu sebagai wanita Anda harus rutin melakukan pemeriksaan p4yud4ra sendiri. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan di rumah minimal 1 bulan sekali dengan waktu yang disarankan, yaitu beberapa hari sebelum menstruasi datang atau satu minggu setelah menstruasi.
Berikut ini adalah beberapa langkah pemeriksaan p4yud4ra sendiri (SADARi):
1. Berdirilah di hadapan cermin, dengan bahu tegak dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan, apakah terdapat perubahan ukuran, bentuk, dan warna pada p4yud4ra Anda.
2. Selanjutnya, angkat kedua tangan dan perhatikan kembali p4yud4ra Anda. Cari tahu ada atau tidaknya perubahan ukuran, bentuk, dan warna pada p4yud4ra Anda.
3. Membungkuklah hingga p4yud4ra terjulur ke bawah. Perhatikan ada atau tidaknya perubahan pada p4yud4ra Anda.
4. Perhatikan juga posisi p4yud4ra kanan dan kiri saat Anda membungkuk, apakah sejajar atau ada yang lebih besar ukurannya. Kemudian, tekan puting p4yud4ra secara perlahan dengan ibu jari dan telunjuk. Perhatikan apakah ada cairan keluar dari puting.
5. Sambil berbaring, letakkan bantal kecil di bawah pundak dan tempatkan tangan kanan di bawah kepala Anda. Dengan menggunakan tangan kiri, periksa p4yud4ra Anda yang kanan, begitu pula sebaliknya.
6. Selanjutnya, tekan seluruh area p4yud4ra dengan gerakan memutar, mulai dari yang terluar (arah jam 12) hingga mencapai puting. Rasakan dan perhatikan apakah terdapat benjolan, kepadatan, atau cairan yang keluar dari puting.
7. Kembali ke posisi berdiri, angkat satu tangan ke belakang kepala dan gunakan tangan lainnya untuk memeriksa p4yud4ra lainnya.
Setelah melakukan pemeriksaan di atas, apabila terdapat perubahan p4yud4ra atau kondisi yang tidak normal, jangan ragu untuk segera berkonsultasi langsung kepada dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Yuk, lakukan pemeriksaan SADARi!