Mertua, Saat Menantumu Bersalah Tegurlah Dengan Bijaksana, Jangan Biasakan Dirimu Membicarakannya

Posted on

Ada berbagai macam permasalahan yang hadir dalam rumah tangga, diantaranya adalah permasalahan yang hadir diantara menantu dan mertua, tapi meski demikian kita harus tahu bahwa permasalahan itu Allah hadirkan tak lain hanya karena agar kita bisa lebih bisa bijaksana dalam membina mahligai rumah tangga.

Dan khususnya bagi para mertua, bersabarlah jika ternyata menantumu tidak bisa sepenuhnya bisa sefaham denganmu, dan ajarilah ia dengan penuh ketelatenan apa-apa yang memang sudah seharusnya ia ketahui.

Mertua harus selalu ingat akan satu hal, bahwa pasangan yang telah dipilih oleh anakmu sebagai penyempurna agama dan hidupnya, maka anggaplah ia sebagai anakmu pula sama halnya dengan anakmu sendiri, bukan orang lain yang hadir dalam kehidupan keluargamu.

Jadi, saat ia melakukan kesalahan ataupun belum faham betul dengan kebiasaan yang ada dalam keluargamu, ajarilah dengan bijaksana, dan tegurlah dengan bahasa yang bijaksana pula, jangan biasakan dirimu dengan terus membicarakannya kepada orang lain.

Anggaplah Menantumu Adalah Anakmu, Maka Saat ia Bersalah Perlakukanlah ia Seperti Anakmu Sendiri

Berusahalah untuk selalu menganggap menantumu adalah anakmu, agar saat ia melakukan kesalahan ataupun tidak sefaham denganmu, kamu sendiri bisa dengan bijaksana memperlakukannya sebagai layaknya anakmu sendiri.

Perlakukanlah ia seperti anak yang telah kamu besarkan sejak kecil, saat ia bersalah maka tegurlah, saat ia tidak tahu maka ajarilah, dan saat ia lupa maka ingatkanlah, agar iapun bisa lebih bisa menghormati dan mengahrgaimu sebagai orang tuanya, bukan ibu dari pasangannya.

  • Berilah ia Pengertian Sebagaimana Kau Memberi Pengertian Pada Anakmu Sendiri

Berilah ia pengertian sebagaimana kau memberi pengertian kepada anakmu sendiri, tidak usah merasa canggung ataupun merasa malu.

Karena saat ia sudah resmi menjadi yang halal bagi anakmu, maka sudah sepantasnya kamu ikut andil dalam menjaganya, namun harus tetap dalam batasan-batasan yang wajar.

  • Ajarilah Apa-Apa Yang Memang ia Tidak Ketahui, Karena Bisa Jadi Yang ia Ketahui Tak Sesuai Dengan Apa Yang Telah Menjadi Pemahamanmu

Sebab, tak jarang mertua dan menantu merasa jenuh kepada sikap dan perilakunya masing-masing saat keduanya sudah tak ada saling pengertian satu sama lain, keduanya berjalan dengan pemahamannya masing-masing.

  • Saat Menegur Dan Menagajarinya, Gunakanlah Bahasa Yang Lemah Lembut, Agar iapun Tak Merasa Canggung Kepadamu

Saat menegur dan menagajarinya, maka gunakanlah bahasa yang lemah lembut, agar iapun tak merasa canggung kepadamu, agar ia tetap menghargaimu seperti layaknya ibunya sendiri. Dan perlu kamu ingat, bahwa dirimu dulu pernah berada diposisinya, maka perlakukanlah menantumu dengan baik dan bijaksana.

Saat terjadi kesalahan, usahakan kamu tidka membicarakannya kepada orang lain, sebab aib menantumu adalah sama halnya dengan aibmu sendiri, karena menantumu sama halnya dengan anakmu sendiri.

Bersabarlah Atas Segala Sikap Dan Perilakunya, Sebab Tugasmu Bukan Hanya Sebagai Mertua, Tetapi Sebagai ibunya

Maka, bersabarlah atas segala sikap dan perilakunya, sebab tugasmu bukan hanya sebagai mertuanya, tetapi sebagai ibunya. Kamu harus lebih bijaksana menghadapi kesalahan yang ia perbuat.

Karena selain dirimu lebih dewasa darinya, posisinya pula telah lebih kamu rasakan, maka hargailah ia dengan baik dan bijaksana, apa-apa yang menajdikanmu sakit dimasa yang lalu, upayakan jangan kamu lakukan terhadap menantumu saat ini.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua