Banyak omongan kalau wanita yang jarang berhubung4n 1ntim memiliki v4gin4 yang lebih kencang, sedangkan wanita yang sering berhubung4n 1ntim cenderung memiliki v4gin4 yang kendur. Bagaimana penjelasan medis mengenai hal ini?
Medis mengatakan bahwa kondisi v4gin4 tidak dipengaruhi oleh seringnya melakukan hubung4n 1ntim. Sebab organ kewanitaan ini memiliki otot-otot dinding yang sangat elastis.
Dengan kata lain, meskipun sering melakukan hubung4n 1ntim, v4gin4 tidak akan menjadi kendur. Sama halnya dengan wanita yang jarang berhubung4n 1ntim. Namun wanita yang demikian cenderung lebih sulit untuk bergairah dan terstimulasi saat fase pemanasan (foreplay).
Studi membuktikan bahwa wanita yang sudah lama tidak berhubung4n 1ntim membutuhkan waktu lebih lama saat foreplay untuk merangsang kelenjar di v4gin4 memproduksi cairan ‘pelumas’.
Kurangnya durasi foreplay akan menyebabkan v4gin4 tidak terlubrikasi dengan baik, sehingga v4gin4 terasa kaku dan sempit saat akan berhubung4n 1ntim. Inilah yang sebenarnya terjadi.
Kondisi yang sebenarnya membuat otot dinding v4gin4 membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi kencang kembali adalah saat setelah melahirkan dan menopause. Setelah melahirkan, v4gin4 membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk kembali kencang seperti semula.
Hal ini berbeda dengan menopause. Saat menopause, hormon estrogen yang menurunlah yang mengakibatkan v4gin4 menjadi lebih kendur dari sebelumnya.Jadi jarang berhubung4n 1ntim tidak menyebabkan otot v4gin4 menjadi lebih kencang dan sempit.
