Tidak Perlu Sibuk Memikirkan Masa Lalunya Dengan Sang Mantan, Karena Sekarang Kamulah Masa Depannya

Posted on

Sudah menikah, sudah Allah takdirkan hidup bersama, tapi masih saja sibuk mempertengkarkan sesuatu yang tidak ada gunanya. Apa? mantannya pasangan, banyak diantara kita yang masih saja kepo tidak jelas kepada masa lalu mantan, hingga akhirnya muncullah keretakan dalam rumah tangga.

Seharusnya, yang sudah berlalu maka biarkan ia berlalu, jangan bawa-bawa lagi pada kehidupan yang kamu miliki sekarang. Hargai dia sebagaimana dia menghargaimu, karena sejatinya kamulah yang terbaik untuk masa depannya, bukan dia yang ada di masa lalu.

Jadi, tidak usah kamu terus sibuk ingin tahu bagaimana masa lalunya dengan sang mantan, karena sekarang kamulah masa depannya.

  • Biarkan Kenangan itu Sesaat Singgah Dalam ingatannya, Tapi yang Jelas Sekarang Hatinya Hanya Untukmu

Tapi sepertinya pasanganku selalu ingat mantannya? biarkan kenangan itu sesaatsinggah dalam ingatannya, karena terkadang ada hal yang memang harus ia pelajari dari masa lalu agar masa depan yang ia bina denganmu lebih baik.

Lagipula, saat dia memilihmu, saat dia mengatakan cinta kepadamu, dan apalagi sekarang sudah menjadi suami istri, maka yang jelas hatinya pun hanya untukmu.

  • Tidak Usah Bersedih Bila ia Terkadang Masih Membahasnya, Besarkan Hatimu Dengan Terus Berhusnuddzan Kepadanya

Dan tidak usah bersedih bila ia terkadang masih membahasnya, tidak usah marah-marah bila satu moment kadang kalian dipertemukan dalam kesempata yang sama, besarkan hatimu dengan terus berhusnuddzan kepadanya.

Tapi bagaimana jika cinta itu hadir kembali dan aku ditinggalkan? pikiranmu terlalu sempit, dan terlalu buruk sangka kepada takdir-Nya. Seharusnya jika memang kamu khawatir, maka kuatkan dirimu dengan terus berdoa agar dijauhkan dari hal-hal yang demikian.

  • Kamulah yang Telah Dipilihnya, Maka Yakinlah Dia Hanya ingin Memilikimu Seorang, Bukan yang Lainnya

ingatlah dengan bijak, kamulah yang telah Allah pilih menjadi penyempurnanya, maka yakinlah bahwa dia hanya ingin memilikimu seorang, bukan yang lainnya.

Tentang masa lalunya, kamu harus mampu membuatnya hilang secara perlahan, yaitu dengan terus kamu percaya dan berbuat baik kepada-Nya, karena kebaikan dan ketulusan akan mengalahkan segalanya.

  • Cemburu? Wajar Kamu Rasakan, Tapi Setidaknya Kamu Tahu Bahwa Dia yang Sedang Bersamamu Begitu Mencintaimu

Tapi aku tetap cemburu? iya sangat wajar kamu merasakannya, karena siapapun pasti tidak akan senang bila pasangannya masih saja membahas masa lalu.

Tapi setidaknya kamu tahu satu hal, bahwa dia yang sedang bersamamu begitu mencintaimu. Dan iya, mungkin dulu dia pernah sangat mencintai masa lalunya, tapi apalah daya dia pun tahu bahwa Allah tidak mengizinkannya bersama.

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah lunakkan hatimu dengan terus percaya kepadanya, jangan berburuk sangka, pasrahkan semuanya kepada Allah, semoga meski masih ada terlintas kenangan masa lalu di ingatannya, tetap kamu yang menjadi proritasnya.

  • Kamu Tidak Bisa Menyuruhmu Lupa, Karena yang Memberinya ingatan Adalah Allah, Bukan Dia Sendiri

Lagipula kamu tidak bisa menyuruhnya lupa, karena sama saja kamu menuyuruhnya untuk amnesia. Dan apakah kamu menyalahkan Allah? jika tidak, kenapa kamu terus berburuk sangka dan marah-marah, sedangkan yang memberi ingatan itu adalah Allah, bukan dia sendiri.

Bersabarlah, ikhlaslah, dan jangan pernah lupa untuk memasrahkan segalanya kepada Allah, karena kamu akan baik-baik saja tatkala yang menajdi andalanmu dalam bersama adalah Allah dzat yang memiliki banyak cinta.