Dalam sebuah perikahan, tidak ada salahnya kamu banyak mengalah dari pasanganmu, terlebih jika kamu seorang lelaki, karena wanita kadang memang mood-moodan dalam meyikapi sebuah urusan.
Mengapa demikian? karena wanita itu perasa, gampang melow, dan sangatlah sensitif. Maka sebagai lelaki seharusnya kamu mampu mengertinya dengan bijaksana.
Terlebih saat pertengkaran itu menyapa, mengalah saja padanya, karena memang itulah yang nantiny akan membawamu pada jalan keluar.
- Solusi Terbaik Dalam Percekcokan Rumah Tangga Adalah Bersabar, dan Kesabaran Akan Kamu Temui Bila Kamu Mengalah
Karena memang solusi terbaik dalam kecekcokan rumah tangga itu adalah bersabar, dan ksabaran itu akan dirasakan bila kamu tidak pernah malu melunakkkan hatimu untuk mengalah.
intinya, ketika pasanganmu marah, maka jangan melawannya dengan amarah yang sama. Diamlah, karena diam akan membuatnya lebih tenang dengan sendirinya.
- Tidak Usah Angkuh Menyalahkan Dia Bersalah dan Kamu Benar, Cukup Kamu Tahu Saja Pasanganmu Bukan Makhluq Sempurna
Tidak usah angkuh saling menyalahkan, dia bersalah dan kamu benar, karena siapapun yang salah bila tidak ada yang mampu bersabar maka hanya akan memperbesar masalah.
Jika memang kamu sangat mumet, cukup ingatkan hatimu bahwa pasanganmu itu bukanlah makhluq sempurna, maka maklumi saja kesalahan yang diperbuatnya.
- Jadilah Partner yang Mampu Mengimbangi, Karena Rumah Tangga Akan Selamanya Utuh Bila Kamu Mampu Mengiringi
Kamu harus mampu menjadi partner terbaik dalam mendampinginya, kamu harus mampu mengimbanginya, karena rumah tangga itu akan selamanya tuh bila kamu terus berusaha mengiringinya.
Jika salah maka berilah arahan agar dia benar, bukan serta merta menyalahkan apalagi marah-marah. ingat, istrimu ibarat tulang rusuk yang bengkok, jika kamu memaksa meluruskannya dengan keras maka ia akan patah, dan bila kamu membiarkannya maka ia akan terus dengan kebengkokannya.
- Jangan Berada Jauh di Depan, Karena Takut Dia Tidak Bisa Mengejarmu Dalam Kemampuannya
Memamg benar, setiap kesalahan yang dilakukan istrimu masih berada dalam tanggung jawabmu, dia berhak menerima arahan terbaik darimu, tapi kamu jangan pernah kelabakan dengan terus meninggi di hadapannya.
Pelanlah dalam memberitahukan kesalahannya, jangan berada jauh di depan, karena takut dia tidak bisa mengejarmu dalam kemampuannya yang terbatas.
- Jangan Pula Berada Jauh di Belakang, Karena Takut Dia Tidak Bisa Menantimu Dengan Sabar
Tetapi jangan pula berada jauh di belakang, jangan membiarkan dia terus menerus dengan kesalahannya, karena takut dia tidak bisa menantimu dengan sabar.
Artinya, tetap sadarkan ia dengan sikapmu yang lemah lembut, karena jika kamu membiarkannya tanpa teguran takut dia tidak menyadari kesalahan apa yang diperbuatnya.
- Berjalanlah Beriringan Dengannya, Karena itu Akan Membuat Dirinya dan Dirimu Saling Menguatkan Dalam Setiap Keadaan
Oleh sebab itu, berjalanlah beriringan dengannya, karena itu akan membuat dirinya dan dirimu saling mengerti satu sama lain, sehingga untuk saling egois pun insyaallah akan terelakkan.
Jadi berusahalah untuk selalu mengimbanginya dengan kesabaran yang memadai, dan kamu harus tahu mengalah itu bukan berarti kamu lemah, tapi itulah bukti bahwa kamu kuat dalam menghadapi kekurangannya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
